Sabtu, 10 Desember 2016

Lahirnya Sebuah Kebencian

Di dalam hidupnya, semua orang pasti pernah mengalami patah hati. Entah karena karir, kesehatan, asmara atau aspek yang lainnya. Seperti halnya zodiak yang selalu up to date setiap minggunya, patah hati yang gue rasakan pun demikian. Hampir tidak ada usainya. Seolah gue di takdirkan untuk menjadi makhluk paling patah hati sedunia.

Pada awalnya gue sempet berpikir bahwa arinalah yang akan menghentikan patah hati gue terhadap cinta. Pasalnya dia tau cara membuat gue bahagia, dia tau bagaimana cara membuat gue di siksa oleh rindu. Namun semua yang ada di pikiran gue hanyalah sebuah ekspektasi belaka.

Rabu, 19 Oktober 2016

PDKT (Part 2)

Sebelumnya mohon maaf buat para pembaca setia gue dimanapun anda berada. Keterlambatan dalam membuat tulisan ini bukan karena dasar males ataupun malas. Tapi karena kesibukan kuliah dan tugas-tugasnya yang kampret hingga gue hanya bisa menulis sedikit demi sedikit tulisan ini. Dan akhirnya hari ini jadi juga. Bagi yang penasaran cussssss baca aja langsung yawwwwww

Senin, 19 September 2016

P D K T (Part 1)

PDKT atau pendekatan atau P D K T atau biasa orang menyebutnya PDKT. Banyak hal yang dapat dilakukan dalam masa PDKT. Diantaranya adalah ngajak makan, ngajak ke tampat wisata, atau ngajak nonton film bokep di bioskop. Pokoknya macem-macem deh. Dari banyak pilihan yang ada, gue pilih satu. Yaps ngajak ke rumah ketika rumah kosong di tinggal keluarga kondangan. Yeahhhhh..............

Oke skip gue bercanda....

Senin, 05 September 2016

Inget Ayin, Inget Nabung


Sedari kecil, gue di ajarkan orang tua, guru, istri tetangga, mantan pacar temen dan yang lainnya bahwa gue harus menabung bila sudah bekerja nanti. Dan kebetulan saat ini umur gue sudah mencukupi untuk terjun di dunia industri. Dan kebetulannya lagi gue juga sudah bekerja di salah satu perusahaan yang ada di tangerang. Ini sebuah pencapaian besar kalo bisa di bilang. Pasalnya, masih banyak orang lain yang seumuran gue masih sedang mencari pekerjaan.

Sabtu, 03 September 2016

A R I N A


Kata orang “cowok akan bertemu dengan tulang rusuk yang salah hingga beberapa kali hingga menemukan tulang rusuk yang sesungguhnya”. Gue sebagai cowok yang memegang teguh norma-norma keagamaan meng-amini kalimat tersebut. Pasalnya gue juga sedang merasakan hal yang serupa. Reni, Amel, Pita, Desta, dan yang lainnya gue anggap sebagai tulang rusuk yang salah. Jadi gue memutuskan untuk mencari lagi tulag rusuk yang sebenarnya.

Jujur, sebenarnya lelah. Tiap bertemu yang gue anggap tepat, tapi nyatanya dia pacar orang. Dia pacar orang, dia pacar orang. Asli capek. Tapi ya gimana,

Sabtu, 27 Agustus 2016

Salah Rasa


Beberapa minggu yang lalu, gue menganggap bahwa Pita adalah orang yang gue cari. Kesamaan kita dalam hobby menonton membuat gue ketagihan mengajaknya nonton. Lalu di tambah dia juga suka dalam dunia sastra. Gue sudah membayangkan kalo gue jadi penulis kelak, pitalah yang akan menjadi editornya. Hahaha mimpi gue jauh amat ya

Pasca kencan pertama dengannya. Gue merasakan nyaman. Alasannya klasik sih, karena pada saat dia bersama gue, dia enggak pernah sibuk dengan Handphone-nya. Justru kita malah sibuk debat masalah yang pesen makanan siapa. Hehe...

Gue jadi agak sering ngechat duluan. Ya walaupun agak sering, di sela-sela chat itu gue sering menanyakan genre film yang dia suka. Gue juga menanyakan

Rabu, 27 Juli 2016

Aku Rasa DIA Orangnya

Sudah genap sebulan gue berhasil bersikap biasa aja dengan Amel. Ini prestasi yang luar biasa buat gue pribadi. Biasanya, dua hari saja jauh darinya gue sudah tidak bisa tidur dan tidak bisa makan di warteg. Ya itu mungkin karena gue enggak punya uang aja kali ya. Hehe....
Sejujurnya rasa kangen bercanda dengan Amel itu ada, tapi sengaja gue tepis agar rindu ini menghilang dengan sendirinya. Beberapa hal gue lakukan salah satunya adalah dengan cara mendownload aplikasi bigolive dan smule.

Kamis, 05 Mei 2016

Sebuah Potret Pasca Nonton Film AADC2


Beberapa hari yang lalu gue menyempatkan diri buat nonton film “Ada Apa Dengan Cinta 2” atau bisa di sebut AADC2. Lagi-lagi Tuhan menakdirkan sesuatu yang baik kepada gue. Gue enggak nonton sendiri. Gue nonton dengan perempuan yang tentu saja bukan Amel. Karena gue enggak mau ngajak orang yang enggak pasti. Hhhhhh

Setelah nonton film itu. Gue jadi mendadak baper. Gila alurnya ngena banget. Gue menulis ini bukan bermaksud spoiler kepada para pembaca. Karena jujur aja film AADC2 ini mengingatkan gue pada seorang perempuan yang tentu saja saat ini sudah menjadi mantan. Cerita ini bukan fiktif. Tapi harap di maklumi bila ada kesamaan alur. Tapi endingnya beda kok. Beneran deh. Baca sampe abis ya!!!!

Rabu, 13 April 2016

Goodbye Amel


Kata orang, cinta itu harus di perjuangkan. Jangan cuma dateng terus bilang “aku jatuh hati” lalu sebulan kemudian hilang secara tiba-tiba. Entah orang itu namanya siapa yang pasti kalimat itu membuat otak gue memunculkan sebuah pertanyaan “kenapa sih cinta itu harus di perjuangkan?”.

Sampai pada akhirnya gue mengadakan sebuah survei kecil-kecilan dengan 10 orang teman gue. Salah satunya adalah bokap gue. Beliau emang gue anggep temen sejak gue memasuki usia 16 tahun di tambah pengalamannya banyak mengenai perihal cinta ini. Jadi gue ikut sertakan dia dalam survei ini. Enggak apa-apa ya. Dia enggak ngeribetin kok.

10 orang yang gue survei, 7 diantaranya menjawab dengan jawaban yang sama. Yaitu “karena kalo enggak di perjuangkan, si target enggak akan tahu letak keseriusan si pengincar”. Sisanya enggak jawab dan langsung kabur ketika gue datangi. Katanya takut di hipnotis terus dibawa main ke jauh seelah itu di congkel matanya. Ya ampun, gue keliatan kriminal banget ya kanyaknya.

7 orang yang menjawab lagi-lagi salah satunya adalah bokap gue. Gue makin yakin kalo bokap gue adalah mantan pakar cinta. Jadi selagi usianya 17 tahun, dia coba bereksperimen tentang perjuangan soekarno melawan penjajah. Lalu setelah di teliti ia terpkan perjuangan itu kepada pacarnya. Dia enggak kalah nge-hits sama anak-anak ibukota. Gue bangga sama soekarno.

Sabtu, 09 April 2016

Perasaan Tak Sampai


Banyak laki-laki di zaman ini memilih untuk memendam perasaannya ketimbang mengungkapkannya. Entah itu karena tidak tajir, tidak bisa sholat, tidak bisa ngaji, atau mohon maaf tampangnya jelek dan akhirnya si perempuan enggan untuk menjalani sebuah hubungan.

Gue sebagai laki-laki yang enggak tajir dan enggak ganteng juga merasakan hal yang demikian. Tepatnya 5 tahun yang lalu sekitar tahun 2011. Dimana facebook mewarnai dunia pertemanan seseorang.  Gue di pertemukan dengan seorang perempuan lewat facebook. Sebut saja Bella. Nama bella gue ambil dari bahasa inggris yaitu belle yang berarti wanita/gadis cantik.

Di fecebook, semua informasi bisa di dapat secara mudah. Nomor telepon, alamat rumah, tempat tanggal lahir, hubungan, saudara, bahkan lulusan sekolah pun bisa kita lihat. Tapi tidak dengan bella. Gue di haruskan berteman dulu dengan beliau untuk dapat informasinya lebih lanjut. Tanpa pikir panjang kali lebar samadengan lega, gue pun meng-klik add to request friend.

Senin, 14 Maret 2016

Mengulang Tahun


Di indonesia, perayaan hari kelahiran memang terbilang krusial untuk sebagian orang. Khususnya perempuan. Seorang perempuan tentu saja ingin kejutan di hari ulang tahunnya itu. Entah itu kejutan dari teman-temannya, pacarnya, suaminya, atau gebetannya. Bagaimana jika kejutan ini enggak ada? Bagaimana jika si laki-laki lupa? Bagaimana jika si laki-laki enggak peka? Tenang aja. Perempuan punya ribuan kode buat laki-laki sampai pada akhirnya si laki-laki peka. Gue kasih tau nih ya beberapa kode perempuan yang paling kampret.

Sabtu, 23 Januari 2016

Sebuah Rencana Jahat

“Mah, kenapa sih kalo jatuh itu sakit?” Tanya adik gue.
“karena jatuh itu kebawah, kena tanah, terus luka-luka. Jadinya sakit.” Mamah gue menjelaskan.
“oh gitu, mamah gampang banget ya jawabnya.” Adik gue heran.
“yaiyalah mamah kan lahir duluan sebelum kamu” Mamah gue menyombongkan dirinya.
“Tapi ada loh jatuh yang gak sakit” Gue coba ikut campur
“oh ya? Masa sih kak? Mana ada jatuh yang gak sakit. Wooooo” Adik gue penasaran.
“yeeeee seriusan, jatuh yang satu ini mah malah bikin orang senyum-senyum.” Gue menjelaskan.
“alah ketebak, pasti jatuh cinta. Dasar ABG” Ejek mamah gue.
“bukan mah, bukan jatuh cinta. Tapi jatuh hati sama dia” Bantah gue.
Kemudian suasana hening~~~~~~~~~~~~~~~
Udah hampir satu bulan hari-hari gue penuh dengan semangat Amel. udah hampir satu bulan juga gue jadi orang ketiga untuk Amel. Memang berat sih. Apalagi kalo Amel sudah membahas tentang pacarnya. Hati ini seperti di cabik-cabik, lalu di potong kecil-kecil, kemudian di rendam dalam air mendidih. PERIHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!

Sabtu, 16 Januari 2016

Dosen Pengantar Cinta


             “ANDRY BANGUN........ MAU KULIAH GAK?????” Teriak emak gue.

“hoammm....... iya mak bentar yak 5 menit lagi.” gue menjawab.

“5 MENIT KAMU ITU BISA EMAK PAKE BUAT SHOLAT, NYUCI PIRING, NYUCI BAJU, PERGI KE PASAR, DAN NYELAMETIN PALESTINA”

Anjer.......... emak gue korban twitter.

Sejak saat itulah gue tobat memakai kalimat “bentar 5 menit lagi”. Saat itu juga gue gagal bangun siang padahal hari itu hari minggu. Cocok untuk menghabiskan waktu dengan cara bangun tidur se-siang mungkin. Kalo bisa gak usah bangun sekalian, biar nanti pas bangun udah ada di alam yang berbeda.

Yak benar gue memilih hari minggu sebagai waktu untuk menimba ilmu. Karena senin sampai dengan sabtu gue disibukan dengan aktifitas yang sangat padat di pabrik. Memang berat jadi mahasiswa mingguan. Ada saja yang melemparkan kalimat seperti ini “lu kuliah apa bayar uang kas sih? Kok seminggu sekali?” untung gue orangnya santai. Kalimat seperti itu gak akan gue masukan ke dalam hati, tapi gue masukan ke dalam isi skripsi nanti. Hehe........

Gue kuliah di salah satu universitas swasta yang berada di kota Tangerang. Kebetulan gue masuk di fakultas ilmu sosial dan politik. Gue tertarik sama ilmu komunikasi, karena disitu gue akan memfokuskan diri gue untuk terjun ke dunia periklanan. Sebagai mahasiswa yang gak rajin-rajin amat. Gue dan dosen sering adu argumentasi tentang keterlambatan gue dalam memasuki kelas dan mengerjakan tugas. Gue berargumen kalo dijalan macet. Dosen berargumen kalo gue itu males. Kenyataannya memang argumen dosen tidak bisa dipungkiri. Gue baru semester 1 aja malesnya udah kaya dewa, gimana semester 8. Allah.......

Untungnya males ini hanya berlaku untuk berangkat dan mengerjakan tugas kuliah saja. Ada hal yang gue rajinin. Yaps, beli buku. Gue seneng kalo dosen udah nyuruh mahasiswanya beli buku. Selain gue ada bacaan dirumah, buku juga bisa gue pake buat senjata kalo ada kecoa rese yang terbang-terbangan di atas kepala gue dalam waktu kurang lebih satu jam.