Kamis, 09 Oktober 2014

BloodMoon

Judulnya hampir mirip sama sebuah film yang di perankan oleh kristen stewart. Apalagi kalo bukan twilight saga (new moon) dan di indonesia mereka menyebutnya GGS (ganteng-ganteng slengehan). Film yang bercerita tantang vampire dan serigala itu udah berhasil bikin pemikiran adik gue rusak. Alhasil gue gak bakal ceritain tuh film di tulisan gue kali ini.

Judul diatas gue ambil karena kemarin lusa tersiar kabar bakal ada gerhana bulan. Tentu saja seluruh masyarakat heboh mendengar kabar seperti itu. Termasuk gue, gue ingin melihat secara langsung proses terjadinya gerhana tersebut. Otak gue yang super standar ini menemukan ide cemerlang. Gue akan merekam kejadian itu dan mengunggahnya ke youtube. Harapannya sih gue bisa terkenal, karena banyak orang biasa yang terkenal secara instan lewat situs video tersebut.

Senja hari itu lebih lama dari senja hari-hari sebelumnya. Sekitar pukul satu siang hari gue memutuskan untuk sekedar membuang waktu agar senja cepat datang. Gue sadar cuaca siang itu matahari mengeluarkan 100%  panasnya. Gue gak mungkin keluar rumah dengan kondisi cuaca sperti itu. Bisa jadi dendeng balado gue. Gue sempat terdiam selama 5 menit untuk berpikir. Akhirnya gue menemukan hal yang cocok untung membuang waktu pada siang itu. Ya benar gue pergi ke kamar dan langsung meniduri kasur alias boci (bobo ciang kakakkkkk).

Dalam hitungan ketiga gue mulai tertidur. Dalam hitungan ke-150 gue bermimpi. Pasti kalian yang baca ini penasaran. Kenapa sih harus dalam hitungan? Emangnya gue kalo lagi tidur sambil ngitung? Gue peka kan sama isi hati kalian yang pengen nanya gitu. Oke ini bakal gue jawab. Jawabannya simple sih. Karena gue gak tau siang itu gue tidur pada detik berapa dan bermimpi pada detik berapa. Ya jadinya gue tulis dalam hitungan angka. Bebas dong. Emang ini tulisan siapa? Tulisan gue kan. Hahahaha !!!!

Jumat, 30 Mei 2014

Harusnya Kita Berada Disini

Pagi ini pagi yang damai tapi tidak untuk hubungan gue dan erna. Hubungan kami sedang di ganjal oleh sebuah konflik. Namun  erna tetap prepare untuk berangkat sekolah, sedangkan gue masih hanyut terbawa derasnya air yang melingkar. Entah laut apa ini? Laut  ini asing buat gue. Gue berpikir gue akan meninggal secepat ini dan ternyata setelah gue membuka mata itu semua hanyalah mimpi. Syukurlah gue batal dimakamkan. Hehehehe!!

Setelah gue bangun, gue memutuskan untuk langsung melihat handphone berharap ada ucapan selamat pagi dari sang kekasih. Namun ternyata harapan gue sirna karena handphone gue hanya berisi sms dari operator. Gue cukup terpukul dengan melihat handphone gue yang miris itu. Dalam pikiran gue mungkin erna masih ingin melanjutkan pertengkaran karena semalam gue tinggal main PES. Hehehe

Karena tak ada sms dari erna, akhirnya gue mengambil langkah untuk sms.

“selamat pagi sayang :*, nice day ya. Semangat terus sekolahnya. Aku sayang kamu <3”

Tak lama berselang handphone gue bergetar. Pasti erna pikir gue. Dan ternyata benar erna membalasa sms gue dengan singkat, padat, namun tak cukup jelas maksudnya.