Malam minggu identik dengan malamnya para pasangan. Gue juga
enggak pernah ngerti asalnya dari mana. Mungkin karena besoknya hari minggu
alias hari libur, maka dari itulah para pasangan berbondong-bondong pergi ke
tempat-tempat gelap. Gue yang mempunyai status sebagai jomblo elegan merasakan
pedih yang amat mendalam. Pasalnya gue hanya bisa berdiam diri dirumah. Nulis,
denger musik, nonton film bokep horror, main futsal. Ya semua kegiatan
itu gue lakukan sendiri di dalam rumah. Berbeda ketika pada saat gue punya
pacar dalam beberapa bulan yang lalu. Gue sibuk menampankan diri demi bertemu
sang pujaan hati. Yang jelas malam minggu gue kelabu semenjak patah hati.
Sabtu, 25 Februari 2017
Sabtu, 11 Februari 2017
Terkadang, Kita Hanya Perlu Menerima
Ngingetin aja ini adalah tulisan lanjutan dari tulisan gue sebelumnya. Buat yang belum baca silahkan bisa baca DI Sini
Rabu, 01 Februari 2017
Awal Yang Baik
Lima
belas menit sebelum keberangkatan, mamah gue berpesan. “bekalnya dimakan ya ndri. Itu kan makanan kesukaan kamu” ucap
mamah gue sambil membenarkan baju gue yang miring. Gue hanya mengangguk. Raut
wajahnya terlihat sangat sedih ketika gue memutuskan untuk pergi ke bekasi
selama beberapa minggu. Dia mungkin memikirkan gue akan ngekos dimana? Dia
mungkin memikirkan bagaimana dengan pekerjaan gue yang jauh? dia mungkin
memikirkan apakah gue tetap menjadi anak baik?
Sebelum
mamah mengizinkan, sempat ada perdebatan diantara kami berdua. Mamah berpikir
gue gila.
Langganan:
Postingan (Atom)