Pernah enggak sih
kalian naksir seseorang? Pasti pernah dong ya. Tapi begini, pada saat status
dia jomblo, kalian enggak berani ungkapin. Nah begitu dia udah punya pacar,
kalian malah sakit hati.
Dalam kasus seperti tersebut aku tahu, kalian itu minder
dengan apa yang kalian punya. Kalian banyak pesimisnya daripada optimisnya.
Takut di tolak, takut dianya enggak suka, takut orang tuanya enggak suka, takut
dia belum move on sama mantannya dan masih banyak lagi perasaan takut-takut
lainnya.
Dalam kasus tersebut, aku pun pernah mengalami. Tepatnya 3
hari yang lalu. Saat itu aku terbangun dari tidur pada pukul dua pagi. Entah
apa yang membangunkanku, yang jelas pagi itu udara terasa sangat dingin. Aku
menarik selimutku kemudian melihat lampu LED
di handphoneku menyala berwarna
merah. Sekedar informasi warna merah bukan berarti berani, tapi menandakan jika
ada pesan di BBM yang belum terbaca.
Kemudian aku baca pesan itu. Ternyata hanya broadcast
tentang jual beli karpet. Haft...
Karena terbangun, aku pun sulit untuk tertidur kembali. Aku
coba memakai headset sambil mendengarkan radio. Alih-alih ingin ketiduran
nyatanya usahaku tersebut sangatlah sia-sia. Mata makin menganga. Sekitar pukul
3 pagi ada notifikasi dari instagram. Instagram memberitahukan ada yang
menyukai kirimanku. Tentu saja aku buka aplikasi itu. Ternyata benar like di
fotoku bertambah dari yang tadinya 9 like, jadi 10 like. Sebuah kemajuan untuk
progres kedepan.
Karena sudah terlanjur membuka aplikasi tersebut, kemudian
aku melihat foto-foto yang ada di home. Aku sempat heran dengan orang-orang
yang post foto jam 1 malam. Apakah hanya itu waktu yang ia punya sehari
semalam? Ah aku berpikiran positif saja bahwa mereka orang-orang sibuk. Semakin
kebawah aku geser, ada foto yang paling mengejutkan. Ini dia penampakannya.
Pose Kemesraan Bella dan Fadlan |
Akun tersebut bernama Bella handini. Aku pernah menulisnya disini Ya benar, ia adalah
salah satu kakak kelas yang aku idam-idamkan. Aku pernah menceritakannya di
salah satu tulisanku yang ada di blog ini. Aku juga mengenal laki-lakinya. Eh
tak terlalu kenal sih, hanya tahu pada saat SMP. Kalau tidak salah namanya Fadlan.
Ia juga kakak kelasku pada saat SMP.
Hari itu sarapanku cukup pahit. Rasanya masih tak rela
seorang Bella mempunyai pacar. Aku harap ini adalah mimpi. Namun ketika aku
benturkan kepalaku di tembok, ini adalah nyata. Kepalaku sakit sekaligus hati.
Aku berpikir bagaimana bisa perempuan seperti Bella bisa mendapat laki-laki
seperti Fadlan. Apa istimewanya Fadlan sampai Bella luluh dan mau menjadi
pacarnya.
Yang aku tahu, Fadlan ini memang sosok pria yang baik,
ramah, tidak sombong, dan mungkin bisa jadi rajin menabung. Aku pernah sesekali
mengunjungi profil instagramnya pada saat ia belum jadian dengan Bella (mungkin
masih PDKT). Ia sangat mahir dalam membuat gambar sketsa. Entah itu sketsa
wajah, pemandangan, sampai sketsa benda mati pun ia bisa. Jujur waktu itu aku
sangat kagum dengan keahliannya. Aku juga sepat ingin dibuatkan sketsa wajah
namun niat itu aku urungkan karena wajahku yang pas-pasan.
Sebelum jadian juga, aku sempat melihat Fadlan hadir di
acara wisuda Bella. Aku lihat dari foto-foto yang Bella post di instagram.
Kemudian foto Bella yang sendiri aku komen. “widiw
congrats ya kak, bisa cumlaude gitu” dari fotonya memang sudah jelas Bella
lulus dengan predikat cumlaude. Itu tentu saja sangat membesarkan rasa minderku
untuk mendekatinya. Kemudian Bella membalas “hahahaha
iya ndri makasih, qu juga tak menyangka bisa cumlaude gitu”. Merasa senang
komentarku di balas. Aku pun membalas komentarnya lagi yang cukup agak garing.
Kemudian komentarku tak kunjung di balas.
Awalnya aku dan Fadlan saling follow. Namun setelah kejadian
aku mengomentari foto Bella, tiba-tiba saja cumlaudeku
hilang satu. Dan ketika aku cek menggunakan aplikasi khusus, ternyata Fadlan
menjadi lost cumlaude. Tentu saja aku
kaget dengan kejadian itu. Pakah Fadlan cemburu? Aku rasa itu hal yang wajar.
Tak berpikir panjang aku kunjungi profilnya Fadlan. Kemudian aku unfollow. Hahahaha rasakan rasanya
kehilangan cumlaude.
Aku curiga Bella jatuh cinta dengan keahliannya. So yang aku
tahu, Bella ini sangat menyukai kucing. Memang tidak ada hubungannya sih. Tapi
mari sama-sama kita teliti. Fadlan jago membuat sketsa. Bella sangat menyukai
kucing. Bisa jadi, untuk membuat Bella jatuh cinta, Fadlan membuatkan gambah
sketsa wajah kucing sebagai hadiah ulang tahunnya atau mungkin hadiah untuk
predikat cumlaude-nya.
Kecurigaanku yang selanjutnya adalah Bella jatuh cinta
dengan Fadlan karena Fadlan bisa meluangkan waktunya untuk hadir di acara
wisuda Bella. Aku asih ingat sebuah quotes yang berbunyi “yang selalu mengingatkan akan kalah dengan yang selalu meluangkan”
dan “yang selalu memberi semangat akan
kalah dengan yang selalu ada” mungkin dua quotes itu memang benar adanya. Aku
tidak bisa membuat Bella merasa nyaman, aku tak bisa membuat Bella merasa di
istimewakan. Kemudian Fadlan hadir dengan aura berbeda. Wajar saja jika aku
kalah saing dengannya.
Terakhir di tulisanku ini, aku mendo’akan agar Fadlan dan Bella
bisa terus bersama sampai pada pernikahan. Pasalnya kekuatan materi yang Fadlan
punya, berbanding jauh dengan apa yang aku punya. Aku yakin jika Fadlan tidak
berubah, Fadlan akan bisa membahagiakan Bella seperti apa yang ayahnya Bella
lakukan.
Jika memang waktu yang memisahkan kita, mungkin aku bisa
menemuimu di waktu yang lain. Namun jika takdir yang memisahkan kita, entahlah,
rasanya aku tidak memiliki kemampuan untuk terus memaksa agar bisa memilikimu. Lagipula
perempuan baik masih banyak di luaran sana. Aku berpikir mungkin aku yang tidak
terlalu baik untuk Bella ke depannya. Congrats
kak bells. Semoga dia yang sekarang kau cinta, akan membuatmu bahagia
setidaknya di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar