Kamis, 13 Juli 2017

Rasa Pahit Yang Datang di Pagi Hari

Pernah enggak sih kalian naksir seseorang? Pasti pernah dong ya. Tapi begini, pada saat status dia jomblo, kalian enggak berani ungkapin. Nah begitu dia udah punya pacar, kalian malah sakit hati.

Dalam kasus seperti tersebut aku tahu, kalian itu minder dengan apa yang kalian punya. Kalian banyak pesimisnya daripada optimisnya. Takut di tolak, takut dianya enggak suka, takut orang tuanya enggak suka, takut dia belum move on sama mantannya dan masih banyak lagi perasaan takut-takut lainnya.
Dalam kasus tersebut, aku pun pernah mengalami. Tepatnya 3 hari yang lalu. Saat itu aku terbangun dari tidur pada pukul dua pagi. Entah apa yang membangunkanku, yang jelas pagi itu udara terasa sangat dingin. Aku menarik selimutku kemudian melihat lampu LED di handphoneku menyala berwarna merah. Sekedar informasi warna merah bukan berarti berani, tapi menandakan jika ada pesan di BBM yang belum terbaca.

Kemudian aku baca pesan itu. Ternyata hanya broadcast tentang jual beli karpet. Haft...

Karena terbangun, aku pun sulit untuk tertidur kembali. Aku coba memakai headset sambil mendengarkan radio. Alih-alih ingin ketiduran nyatanya usahaku tersebut sangatlah sia-sia. Mata makin menganga. Sekitar pukul 3 pagi ada notifikasi dari instagram. Instagram memberitahukan ada yang menyukai kirimanku. Tentu saja aku buka aplikasi itu. Ternyata benar like di fotoku bertambah dari yang tadinya 9 like, jadi 10 like. Sebuah kemajuan untuk progres kedepan.

Karena sudah terlanjur membuka aplikasi tersebut, kemudian aku melihat foto-foto yang ada di home. Aku sempat heran dengan orang-orang yang post foto jam 1 malam. Apakah hanya itu waktu yang ia punya sehari semalam? Ah aku berpikiran positif saja bahwa mereka orang-orang sibuk. Semakin kebawah aku geser, ada foto yang paling mengejutkan. Ini dia penampakannya.

Pose Kemesraan Bella dan Fadlan


Akun tersebut bernama Bella handini. Aku pernah menulisnya disini Ya benar, ia adalah salah satu kakak kelas yang aku idam-idamkan. Aku pernah menceritakannya di salah satu tulisanku yang ada di blog ini. Aku juga mengenal laki-lakinya. Eh tak terlalu kenal sih, hanya tahu pada saat SMP. Kalau tidak salah namanya Fadlan. Ia juga kakak kelasku pada saat SMP.

Hari itu sarapanku cukup pahit. Rasanya masih tak rela seorang Bella mempunyai pacar. Aku harap ini adalah mimpi. Namun ketika aku benturkan kepalaku di tembok, ini adalah nyata. Kepalaku sakit sekaligus hati. Aku berpikir bagaimana bisa perempuan seperti Bella bisa mendapat laki-laki seperti Fadlan. Apa istimewanya Fadlan sampai Bella luluh dan mau menjadi pacarnya.

Yang aku tahu, Fadlan ini memang sosok pria yang baik, ramah, tidak sombong, dan mungkin bisa jadi rajin menabung. Aku pernah sesekali mengunjungi profil instagramnya pada saat ia belum jadian dengan Bella (mungkin masih PDKT). Ia sangat mahir dalam membuat gambar sketsa. Entah itu sketsa wajah, pemandangan, sampai sketsa benda mati pun ia bisa. Jujur waktu itu aku sangat kagum dengan keahliannya. Aku juga sepat ingin dibuatkan sketsa wajah namun niat itu aku urungkan karena wajahku yang pas-pasan.

Sebelum jadian juga, aku sempat melihat Fadlan hadir di acara wisuda Bella. Aku lihat dari foto-foto yang Bella post di instagram. Kemudian foto Bella yang sendiri aku komen. “widiw congrats ya kak, bisa cumlaude gitu” dari fotonya memang sudah jelas Bella lulus dengan predikat cumlaude. Itu tentu saja sangat membesarkan rasa minderku untuk mendekatinya. Kemudian Bella membalas “hahahaha iya ndri makasih, qu juga tak menyangka bisa cumlaude gitu”. Merasa senang komentarku di balas. Aku pun membalas komentarnya lagi yang cukup agak garing. Kemudian komentarku tak kunjung di balas.

Awalnya aku dan Fadlan saling follow. Namun setelah kejadian aku mengomentari foto Bella, tiba-tiba saja cumlaudeku hilang satu. Dan ketika aku cek menggunakan aplikasi khusus, ternyata Fadlan menjadi lost cumlaude. Tentu saja aku kaget dengan kejadian itu. Pakah Fadlan cemburu? Aku rasa itu hal yang wajar. Tak berpikir panjang aku kunjungi profilnya Fadlan. Kemudian aku unfollow. Hahahaha rasakan rasanya kehilangan cumlaude.

Aku curiga Bella jatuh cinta dengan keahliannya. So yang aku tahu, Bella ini sangat menyukai kucing. Memang tidak ada hubungannya sih. Tapi mari sama-sama kita teliti. Fadlan jago membuat sketsa. Bella sangat menyukai kucing. Bisa jadi, untuk membuat Bella jatuh cinta, Fadlan membuatkan gambah sketsa wajah kucing sebagai hadiah ulang tahunnya atau mungkin hadiah untuk predikat cumlaude-nya.

Kecurigaanku yang selanjutnya adalah Bella jatuh cinta dengan Fadlan karena Fadlan bisa meluangkan waktunya untuk hadir di acara wisuda Bella. Aku asih ingat sebuah quotes yang berbunyi “yang selalu mengingatkan akan kalah dengan yang selalu meluangkan” dan “yang selalu memberi semangat akan kalah dengan yang selalu ada” mungkin dua quotes itu memang benar adanya. Aku tidak bisa membuat Bella merasa nyaman, aku tak bisa membuat Bella merasa di istimewakan. Kemudian Fadlan hadir dengan aura berbeda. Wajar saja jika aku kalah saing dengannya.

Terakhir di tulisanku ini, aku mendo’akan agar Fadlan dan Bella bisa terus bersama sampai pada pernikahan. Pasalnya kekuatan materi yang Fadlan punya, berbanding jauh dengan apa yang aku punya. Aku yakin jika Fadlan tidak berubah, Fadlan akan bisa membahagiakan Bella seperti apa yang ayahnya Bella lakukan.


Jika memang waktu yang memisahkan kita, mungkin aku bisa menemuimu di waktu yang lain. Namun jika takdir yang memisahkan kita, entahlah, rasanya aku tidak memiliki kemampuan untuk terus memaksa agar bisa memilikimu. Lagipula perempuan baik masih banyak di luaran sana. Aku berpikir mungkin aku yang tidak terlalu baik untuk Bella ke depannya. Congrats kak bells. Semoga dia yang sekarang kau cinta, akan membuatmu bahagia setidaknya di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar