Banyak orang mengatakan, Tuhan menciptakan orang
berbeda-beda. Mungkin maksudnya berbeda dalam hal sifat dan sikap. Namun untuk
masalah fisik, aku meyakini Tuhan banyak menciptakan kemiripan-kemiripan yang
tentu saja kita sebagai manusia juga kadang bingung membedakannya. Contohnya anak
kembar dan mantan. Anak kembar mungkin hampir setiap semua manusia sepakat
untuk mengatakan “mirip”, namun
ketika memirip-miripkan mantan, akulah juaranya.
Bermula pada sebuah aplikasi sosial media yang bernama Instagram. Dari situ aku menemukan akun
seorang perempuan cantik yang bernama tata_mitha. Akun tersebut aku
temukan secara tidak sengaja. Awalnya aku mencoba memfollow semua mahasiswa/mahasiswi yang tentu saja satu kampus
denganku dari berbagai jurusan. Aku tak peduli mereka akan memfollback atau tidak.
Akhirnya setelah banyak akun yang aku follow, muncul sebuah saran dari aplikasi tersebut. Akun tata_mitha
kemudian aku follow karena jika tak
di follow aku tidak dapat melihat
foto-fotonya. Aku pensaran karena dari melihat foto profilnya saja aku sudah
seperti merasa kenal. Ya dia mirip dengan erna..
Selang dua hari akhirnya ada notifikasi dari Instagram bahwa akun tata_mitha
itu menerima permintaanku dan aku dapat melihat foto-fotonya. Yang tidak
kusangka adalah akun tersebut sangatlah tidak sombong. Ia langsung memfollback akunku. Tentunya ini membuatku
sedih karena aku tidak bisa mengirimkan Direct Message kepadanya. Padahal aku
ingin sekali melihat responnya ketika aku mengirim sebuah kalimat “follback kak”. Ah.......
Karena rencana itu gagal aku tetap bersyukur karena ia telah
memfollow akunku. Aku kemudian meliat
foto dan video yang ada di profilnya. Aku benar-benar tidak mengerti mengapa ia
mirip sekali dengan Erna. Ketika aku melihat dan mendengarkan video ia sedang
bernyanyi, suara itu aku sangat tidak asing. Telingaku pernah mendengarkan
suara itu selama sebelas bulan. Kemudian aku melihat fotonya dengan senyum yang
indah. Ah aku juga pernah menikmati senyum yang indah itu selama sebelas bulan.
Aku benar-benar kembali ke masa lalu. Aku sangat ingin mengatakannya kepada
akun tersebut bahwa ia mirip sekali dengan mantanku. Namun aku tetap tidak
mempunyai nyali sebesar itu. Huhuhuhu.......
Setelah dua minggu menjadi followersnya, ia menggunakan fitur live di aplikasi Instagram.
Pikirku saat itu aku tidak boleh menontonnya. Karena dengan menonton video live yang ia buat sama saja aku menyiksa
diri dengan rindu kepada erna. Namun apalah daya, rasa penasaranku terhadpnya
terlalu besar. Aku kemudian menontonnya. Huaaaaaaaaaaaaaa ia benar-benar
seperti erna, dari cara ia berbicara pada temannya, dari ia melihat kamera, aku
tahu betul akan erna. Erna aku rindu..........
Karena saking rindunya aku kepada erna, aku menyuruh akun
itu untuk bernyanyi.
“kak tata nyanyi dong”
aku mengirim chat saat ia live
“hahahaha enggak bisa
nyanyi” ia membalas sambil tertawa. Aaaaaaahhhh pokoknya gaya tertawa itu
punya erna
“enggak bisa nyanyi
kalo enggak pegang gitar ya?” chat aku lagi
“ciye tata punya fans”
salah seorang temannya berbicara
“iya entar aja
nyanyinya” jawab tata sambil senyum-senyum
“KAK TATA JANGAN
PINDAH-PINDAHIN KAMERANYA, KAMERANYA BIAR KE MUKA KAKAK AJA. AKU SENENG LIATNYA”
tentu saja kalimat itu aku simpan dalam hati.
Sekitar tiga puluh menit aku menonton live tata awalau kadang kameranya suka kemana-mana, tapi aku tidak
ingin melewatkan untuk melihat wajahnya. Aku sangat suka ketika melihat ia
sedang merapikan ujung depan kerudungnya. Itu sama halnya dengan erna saat
meminjam handphoneku untuk bercerin membenarkan bagian ujung depan kerudungnya.
Mungkin benar kata beberapa pakar cinta, “masa lalu tidak benar-benar meninggalkan
kita. Kita masih mmemiliki bayangnya meski tak lagi memiliki raganya”.
Erna mungkin telah meninggalkanku, namun bayangnya masih
tertinggal disini. Walau aku sudah menemukan orang-orang baik seperti kak
endah, namun Bayang-bayang erna masih indah ketika aku ingat. Senyumnya masih
bisa kurindukan saat ini. Sekali lagi, aku tidak ingin erna pulang untuk
mengulang. Aku sangat tidak ingin hal itu terulang. Aku hanya merindukan
sosoknya bisa berada di sampingku. Aku ingin bercerita banyak hal kepadanya
lalu kemudian ia tertawa.
Nih Gambarnya. Miriplah ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar